ASI lebih baik daripada susu Formula

Sabtu, 29 Mei 2010 | 0 komentar »

Para ibu yang usai melahirkan sangat dianjurkan untuk memberikan ASI secara intensif kepada sang bayi. Kehadiran sang buah hati adalah anugerah terindah bagi pasangan suami istri. Tahukah ibu bahwa pemberian ASI membantu gen ditubuh sang buah hati untuk melawan penyakit?

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sejak lama oleh para ilmuwan yaitu sejumlah peneliti dari Universitas Illinois, Amerika Serikat, menemukan bahwa ASI mampu meningkatkan fungsi kemampuan gen di tubuh bayi untuk melawan penyakit. Dan bayi baru lahir yang mendapatkan air susu ibu (ASI) memiliki sistem imun yang lebih baik, jarang alergi dan lebih kebal terhadap berbagai penyakit kronik, seperti asma, tetapi bagaimana ASI bisa melakukannya baru diketahui sekarang.

ASI dan susu formula memiliki dampak ekspresi gen secara berbeda. "ASI berevolusi menjadi makanan bayi baru lahir karena mengandung berbagai elemen bioaktif, seperti hormon dan faktor pertumbuhan," kata Donovan.

Sebaliknya, susu sapi (komponen utama dalam susu formula) diciptakan untuk memberi makan anak sapi. Karena itu, komposisinya jauh berbeda dengan susu manusia dan elemen bioaktifnya sudah banyak yang rusak ketika diproses menjadi susu formula.

Meski produsen susu formula terus melakukan riset agar komponen susu formula mendekati ASI, nyatanya walau sudah ribuan tahun manusia memberi ASI untuk bayi, hingga saat ini para ilmuwan masih belum mengetahui apa yang menyebabkan ASI memiliki banyak keunggulan.

Para ibu mari tingkatkan pemberian ASI kepada buah hati kita agar buah hati kita dapat memiliki tubuh yang kuat dan sehat.

Internet via jaringan GSM atau CDMA?

Senin, 17 Mei 2010 | 1 komentar »

Internet via jaringan GSM atau CDMA?

Tulisan ini dibuat untuk membantu teman-teman yang ingin memilih modem wireless yang tepat sesuai dengan keinginan...

Bingung memilih jenis modem wireless yang tepat? Yah... memang sekarang banyak sekali pilihan... Saking banyaknya sampai rasanya semua ingin dimiliki :D

Jaringan wireless untuk internet melalui operator seluler pada dasarnya ada 2 macam, yaitu operator seluler jenis GSM, dan operator seluler jenis CDMA. Kedua jenis operator seluler ini sekarang bersaing untuk memperebutkan konsumen yang memerlukan jasa koneksi internet wireless.

Modem jaringan GSM memiliki 4 jenis model yang akan dipengaruhi oleh jenis jaringannya :
1. Modem 2G/2,5G (GPRS/EDGE) ---> Kecepatan download max 153 kbps
2. Modem 3G ---> Kecepatan download max 384 kbps
3. Modem 3,5G (HSDPA) ---> Kecepatan download max 3,6 mbps, upload max 384 mbps
4. Modem 3,75G (HSUPA/HSPA) ---> Kecepatan download max 7,2 mbps, upload max 5,4 mbps

Kecepatan koneksi yang bisa didapat oleh modem tentu akan bergantung pada alat, kuat sinyal jaringan operator, dan lokasi coverage BTS. Jadi.. biarpun punya modem HSPA tapi kalo di lokasi tempat akan melakukan koneksi hanya mendukung jaringan GPRS, maka kecepatan yang anda dapat adalah kecepatan GPRS.

Bagaimana dengan modem jaringan CDMA?

Ada 3 macam jenis model yang akan dipengaruhi oleh jenis jaringannya :
1. Modem CDMA 1x ---> Kecepatan download max 153 kbps
2. Modem EVDO REV 0 ---> Kecepatan download max 2,4 mbps
3. Modem EVDO REV A ---> Kecepatan download max 3,1 mbps, upload max 1,8 mbps

Dan seperti halnya modem di jaringan GSM, modem CDMA juga dipengaruhi jenis alat, kuat sinyal jaringan operator, dan lokasi coverage BTS. Jadi kalo pun misalnya modem nya sudah EVDO REV A, tapi jaringan hanya support CDMA1x, maka kecepatan maksimal yang bisa dicapai adalah kecepatan CDMA1x.

Oke... itu semua adalah kecepatan alat... bagaimana kecepatan real nya??

Sejauh pengalaman saya mencoba.... untuk operator GSM seperti Indosat, Telkomsel, atau pun XL yang telah mengeluarkan paket internet unlimited... Kecepatan maksimal yang bisa dicapai nya variatif. Untuk Indosat saya pernah mendapatkan kecepatan sampe 2,4 mbps (katanya yang lain bisa 7,2 mbps). Sedangkan Telkomsel sekitar 2 mbps (banyak juga orang yg pernah dapat speed 7,2 mbps). XL, saya cuma pernah dapat 256 kbps (tapi ada juga kartu yang bisa sampe 3,6 mbps). Itu kalo internet nya bukan paket unlimited... kalo paket unlimited biasanya kecepatan udah di set tidak melebihi 256 kbps untuk semua operator.... Jadi sebenarnya kalo mau pake paket unlimited, cukup menggunakan modem 3G saja sudah cukup :) Tapi kalo misalkan pake paket volume based atau time based, disarankan untuk menggunakan modem dgn teknologi terbaru, terutama jika BTS nya support utk kecepatan tinggi.

Untuk operator CDMA seperti Flexi, Starone, Smart, Mobi atau pun Wimode yang telah juga telah mengeluarkan paket unlimited, kecepatannya pun variarif. Sejauh yang saya coba, rata-rata operator CDMA masih memiliki kecepatan 153 kbps karena masih di jaringan CDMA1x, kecuali Mobi dan Smart yang sudah support EVDO. Untuk Flexi, kecepatan maksimal nya adalah 153 kbps, tapi sejauh yang saya coba, cuma dapat sekitar 48-64 kbps aja... Starone termasuk bagus karena bisa mencapai kecepatan 153 kbs sesuai dengan kecepatan maksimal jaringannya dan cukup stabil. Wimode saya belum pernah coba... tapi sepertinya kurang lebih seperti Flexi. Sedangkan untuk Mobi, kecepatannya bisa sampai 1,8 mbps waktu saya coba. Kalo Smart, secara teori bisa sampai 3,1 mbps, walau saya paling tinggi dapat cuma 2,2 mbps (ada juga yang memang bisa mencapai 3,1 mbps).

Khusus untuk modem CDMA, harus diperhatikan bahwa ada 2 jenis frekuensi yang bekerja, yaitu 800 mhz dan 1900 mhz. Semua operator CDMA selain Smart menggunakan frekuensi 800 mhz dan Smart sendiri menggunakan frekuensi 1900 mhz. Jadi kalo anda ingin menggunakan Smart sebagai operator, maka anda harus memilih modem yang support di frekuensi 1800 mhz. Setau saya modem CDMA1x cuma support 800 mhz sedangkan yang EVDO rev A sudah bisa support 800/1900 mhz.

Nah.. sekarang pandai-pandai lah memilih kombinasi modem dan operator seluler yang sesuai dengan kebutuhan anda :) Karena percuma saja memiliki modem canggih tapi jaringan nya tidak support atau sebaliknya :)

Selamat berinternet wireless :)

Yuk, Kontrol Asmamu!

Rabu, 12 Mei 2010 | 0 komentar »

Yuk, Kontrol Asmamu!

Banyak penderita asma dan masyarakat belum paham tentang cara mengontrol asma secara tepat. Salah satu penyebabnya adalah adanya perbedaan persepsi penderita asma dengan dokter.

"Masyarakat kita berpikir, asmanya terkontrol kalau tidak ada serangan asma. Padahal kontrol asma perlu dilakukan jangka panjang untuk kualitas hidup lebih baik," ujar Ketua Dewan Asma Indonesia, Prof. Dr. Faisal Yunus, Minggu (9/5/2010), di Monumen Nasional, Jakarta.

Menurutnya, kontrol asma dapat dilakukan dengan Asthma Control Test (ACT). Di dalam ACT tersebut terdapat lima pertanyaan dengan skor masing-masing 1-5. Apabila penderita mencapai angka 25, maka dianggap Total Kontrol.

"Lima pertanyaan itu seputar frekuensi gangguan asma datang, gangguan tidur, penggunaan obat pelega napas, separah apa serangan asma, dan apakah asma terkontrol atau tidak," ungkap Faisal Yunus kepada Kompas.com.

Kontrol asma berguna untuk memberikan perawatan yang tepat terhadap penderita sehingga bisa mengatasi masalah asmanya. "Asma tidak bisa disembuhkan, tapi kalau sudah terkontrol itu sama saja dengan orang sehat biasa," ujarnya kembali.

Di tahun 2007, 64 persen dari 400 orang penderita asma di Indonesi tidak terkontal. Sementara, total penderita asma di Indonesia diperkirakan mencapai 5.000 orang.



Sumber
JAKARTA, KOMPAS.com


http://ichamor.blogspot.com/2010/05/yuk-kontrol-asmamu.html

Gadis Usia 17 Ini bagai Bocah Setahun

| 0 komentar »

Gadis Usia 17 Ini bagai Bocah Setahun
Posted by fikirjernih at 08:48

Anda mungkin tidak akan pernah menyangka kalau bocah perempuan dalam gambar ini sebenarnya sudah berusia 17 tahun. Akibat mengidap suatu kelainan, gadis bernama Brooke Greenberg ini seperti terjebak jiwa dan raganya dalam tubuh seorang anak berusia setahun.

Brooke, yang lahir di kota Reistertown, Baltimore, Amerika Serikat, mengalami kelainan dalam pertumbuhan baik secara fisik maupun mental. Tubuhnya hanya setinggi 30 inci dan pikirannya seperti anak berusia satu tahun.

Pada saat dilahirkan, tidak ada keganjilan yang tampak pada Brooke. Namun, sebelum usia dua tahun, ia mengalami beberapa kejadian yang tak bisa dijelaskan secara medis. Seiring bertambahnya usia kedua orangtuanya, Melanie dan Howard, semakin menyadari kalau anaknya ini tidak tumbuh dan berkembang secara normal.

Para dokter tidak dapat memberikan penjelasan secara medis terhadap kelainan yang dialami Brooke. Namun, mereka yakin bahwa sebagian besar bagian tubuhnya tidak berkembang dan terkoordinasi sebagaimana mestinya. Brooke sebenarnya bisa bergerak dan mengenali suara, tetapi ia tidak bisa bicara. Tulangnya pun mirip anak berusia 10 tahun, tetapi giginya masih seperti bayi.

Para dokter benar-benar bingung dengan kelainan ini. Mereka pun sempat menduga Brooke mengidap penyakit yang disebut Syndrome X. Namun, sebuah kajian awal terhadap DNA-nya mengindikasikan bahwa kegagalan tumbuh kembang yang dialami Brooke mungkin berkaitan dengan suatu kecacatan gen yang juga berperan dalam proses penuaan manusia pada umumnya.

Para peneliti berharap, dengan menganalisis lebih jauh DNA Brooke, akan ditemukan sebuah petunjuk awal dari proses penuaan dan bahkan dapat menciptakan suatu terapi baru dan pengobatan bagi penyakit yang berkaitan dengan usia lanjut.

Menurut rencana, para ilmuwan terkemuka dari pelbagai penjuru dunia akan berkumpul dalam sebuah konferensi di London, Inggris, pada pekan ini. Mereka akan mendiskusikan sejumlah temuan berkaitan dengan kelainan yang dialami Brooke.


Sumber
JAKARTA, KOMPAS.com
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html

http://ichamor.blogspot.com/2010/05/gadis-usia-17-ini-bagai-bocah-setahun.html